Gede Suardana - detikNews
Denpasar - Bandara Ngurah Rai, Bali, diprediksi tak bakal mampu menampung membludaknya penumpang. Sebuah bandara baru bakal dibangun di Bali Utara.
"Bandara ini rencananya dibangun di Desa Bungkulan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Bandara tersebut untuk mengantisipasi terjadinya over kapasitas di Bandara Ngurah Rai," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika kepada wartawan di Kerta Sabha, Jalan Surapati, Denpasar, Minggu (4/1/2009).
Rencana pembangunan Bandara tersebut telah mendapat tanggapan positif dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Bahkan, JK telah meminta Pemda Bali segera menyiapkan lahan.
Pastika mengatakan pembangunan bandara di Bali Utara juga bertujuan untuk menyeimbangkan pembangunan dan pariwisata di Bali. Selama ini terjadi ketimpangan pembangunan antara kawasan Bali Utara dan Bali Selatan.
Pengembangan pariwisata saat ini hanya menyentuh wilayah Bali Selatan, seperti Denpasar, Badung dan Tabanan. Sedangkan wilayah Bali Utara seperti Buleleng dan Karangasem yang memiliki potensi wisata yang unik belum tersentuh optimal.(gds/irw)
"Bandara ini rencananya dibangun di Desa Bungkulan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Bandara tersebut untuk mengantisipasi terjadinya over kapasitas di Bandara Ngurah Rai," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika kepada wartawan di Kerta Sabha, Jalan Surapati, Denpasar, Minggu (4/1/2009).
Rencana pembangunan Bandara tersebut telah mendapat tanggapan positif dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Bahkan, JK telah meminta Pemda Bali segera menyiapkan lahan.
Pastika mengatakan pembangunan bandara di Bali Utara juga bertujuan untuk menyeimbangkan pembangunan dan pariwisata di Bali. Selama ini terjadi ketimpangan pembangunan antara kawasan Bali Utara dan Bali Selatan.
Pengembangan pariwisata saat ini hanya menyentuh wilayah Bali Selatan, seperti Denpasar, Badung dan Tabanan. Sedangkan wilayah Bali Utara seperti Buleleng dan Karangasem yang memiliki potensi wisata yang unik belum tersentuh optimal.(gds/irw)
1 comment:
bangga sih...tapi sangat menyayangkan pemborosan dana yang sudah terjadi dengan terbengkalainya bandara udara letkol wisnu di gerokgak. dengan tenangnya ketua DPR di BUleleng menyatakan di radio beberapa bulan lalu bahwa bandara tersebut tidak layak menjadi bandara dan kurang potensial menjadi bandara internasional. berarti seharusnya ada banyak pihak yang panas kuping mendengar ini. misalnya tim ahli studi kelayakan pembangunan bandara tsb. atau yang memberikan ijin. Masih ingat bagaimana megahnya upacara pembukaan bandara tersebut beberapa tahun lalu dan kini menjadi bandara untuk sapi penduduk lokal. sayang kan duit negara terbuang-buang. Mudah2an ini bukan proyek yang mercusuar di depan tapi malah jadi pangkalan sapi ke dua di masa depan. Mudah2an bukan sekedar proyek biar ada dana masuk ke kas PEMDA untuk dihamburkan begitu saja.putu indah
Post a Comment