SINGARAJA BALI KUTA OLIMPIADE TOFI PENDIDIKAN buleleng smun1singaraja sman singaraja smun1singaraja smun 1 singaraja sma 1 singaraja lovina travel smansa sekolah smansa 98 98 Bali smansa singaraja denpasar sma1 smu1 smp1 sma smu smun smu negeri singaraja sma 4 singaraja smk1 smun1 hotel travel to bali jalan-jalan balinesse dance hotel reservation bali beach nusa dua benoa kuta ubud kintamani bedugul
::: Smansa98 News Text ::: Wedding Reception on Sept 18th 2010 6.30 PM, ARSA W. and GINA ,Garden Hall - Hotel Singaraja ::: Berita Pernikahan : YUSADANA dan NIA , Desa Telaga Busungbiu 9 September 2010 15PM ... SELAMAT BERBAHAGIA :::

Thursday, December 03, 2009

Monday, October 19, 2009

Mohon Bantuan Rekan Smansa98'ers

Beberapa waktu yang lalu, kawan kita , Juliartini, mengirimkan sebuah email ke saya , dia menceritakan kondisi anaknya yang bernama "Bilva" (2TH) mengalami suatu kondisi belum bisa berbicara-dengar (bisu-tuli) , kesulitan penglihatan , dan belum bisa berjalan. Juli yang tinggal di Singaraja mengalami kesulitan untuk memperoleh informasi mengenai penyakit / cacat anaknya. Dan juli pernah meng-ekspresikan bahwa dia "stress" memikirkan anaknya.

Setelah mendapat persetujuan dari juli untuk mengexpose kondisi anaknya ini ke dunia maya, saya rasa blog ini bisa menjadi tempat berbagi. Yang juli butuhkan adalah bantuan informasi , kemana sebaiknya meng-konsultasikan ( dokter tentunya sudah ) keadaan anak tercintanya? Apakah di seputar Bali ada yayasan/organisasi yang berhubungan dengan CACAT GANDA?

Tentunya juli sangat membutuhkan uluran tangan kita semua, dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih






Nama Anak : I Wayan Bilva Bhuaneswara Gelgel Puja
Ttl : 5 Mei 2007

Nama Ibu : Ni Luh Juli Artini,ST
Nama Ayah : I Ketut Puja Astawan A.Md

email si ibu : artini.luli@gmail.com

no hp ibu : 081936319807

alamat : Jln. Wr supratman ,
Depan pom bensin penarukan ( warung i luh)
SINGARAJA-BALI


Bagi teman-teman yang mungkin lupa , Juli Artini yang ini looo..

Monday, September 28, 2009

Happy Kardiawan vs Desy Krisma Yani

[photo lebih lanjut klik disini]




Kamis 1 Oktober 2009, 14:30 WITA
Jl. SetiaBudi, Gg Angsoka
Desa Penarungan, Singaraja







......

Tuesday, August 25, 2009

SLANK in English ...






I took my guitar
and I begin to play
those old familiar songs
from our yesterdays

but only half way through
the things I should have said
those old memories came
flown into my head

reff:
oh you're so sweet
too sweet to forget
memories of being alone with you
it's all in my dream

you're just so sweet
too sweet to forget
you don't love me the same
as I love you
it's not to be I regret

hmmmm days are passing by
the wind begins to blow
season's changing and
the leaves begin to grow

but the words inside my head
would forever stay true
wherever i may go
whatever i may do


.

Tuesday, August 18, 2009

Bule Panjat Pinang di Ancol !




Lomba panjat pinang dalam rangka HUT RI ke-64 yang digelar PT. Pembangunan Ancol di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta, Senin, dimeriahkan oleh bule atau warga asing yang kebetulan menginap di hotel yang berada di lokasi wisata tersebut.

Dalam acara yang sudah menjadi tradisi tersebut, panitia menyediakan sebanyak 264 pohon pinang dan menyediakan berbagai hadiah, diantaranya sepeda.

Enam diantara pohon tersebut tidak dilumuri oli dan dipanjat oleh warga asing asal Australia dan Selandia Baru, namun hanya satu pohon yang berhasil ditaklukkan oleh mereka.

Direktur PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk menyambut perayaan HUT RI ke 64, Ancol mengadakan "Pesta Manusia Merdeka" untuk menggugah semangat nasionalisme.

"Kami berharap melalui rangkaian Pesta Manusia Merdeka inilah, semangat maupun kebanggaan menjadi warga negara Indonesia akan tergugah," ujar Budi Karya.

Keikutsertaan ekspatriat dalam atraksi panjat pinang diharapkan bisa menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghormati antara seluruh umat manusia.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang membuka acara panjat pinang mengatakan atraksi merayakan HUT RI ke 64 dengan penuh kegembiraan adalah milik semua orang.

"Dengan panjat pinang diharapkan akan terjalin rasa persaudaraan dan kebersamaan," kata Fauzi yang dalam kesempatan itu juga mengajak warga untuk Jakarta untuk memerangi terorisme.

"Jangan ada rasa takut dengan teroris, mari kita lawan," kata Fauzi sampai menambahkan selain memerangi terorisme, warga juga harus memerangi kemiskinan.

Wednesday, August 05, 2009

I LOVE YOU FULL ....ha..ha...haa..haa

"Ternyata Orang2 di Surga Pengen Dihibur Kamu Juga ....."




Wednesday, July 29, 2009

weh...ada SINGARADJA indonesisch restaurant

dapet di : www.singaradja.nl


" Een traditioneel Indonesisch Restaurant in een modern jasje. Traditioneel omdat er drie generaties werken die ook al hun gerechten en smaken inbrengen.Op de kaart staan gerechten uit verschillende delen van Indonesië, waarbij de 'klassiekers' en rijsttafels natuurlijk niet ontbreken. Varkensvlees eten is er bij ons overigens niet bij. Onze geregeld wisselende wijnkaart maakt uw avondje (rijst)tafelen helemaal compleet. "


nah Looo !!! afgi, tolong terjemahin !!
mbah google terjemahannya kaya gini :


"J tradisional Indonesia di restoran modern jaket. Tradisional, karena ada tiga generasi yang bekerja semua hidangan dan rasa inbrengen.Op menu hidangan dari berbagai daerah di Indonesia, yang klasik dan meja beras jelas tidak kurang. Babi adalah makan malam kami tidak. Kami secara teratur mengubah daftar anggur yang membuat sore (beras) makan lengkap. "

dooohh...kacauu..
englishnya aja dehhh

" A traditional Indonesian restaurant in a modern jacket.
Traditionally, because there are three generations that work all their dishes and flavors inbrengen.Op the menu dishes from different parts of Indonesia, the classics and rice tables clearly not lacking.
Pork dinner is on us not to. Our regularly changing wine list makes your evening (rice) meal complete. "


menunya:

• Daging Rendang (pittig rundvleesgerecht)
• Daging Semur (rundvleesgerecht in ketjapsaus)
• Abon Singaradja (pittige rundvleesvezels)
• Ayam Bali (kip in pittige sambalsaus)
• Ayam Pangang Ketjap (kip in ketjapsaus)
• Saté Ayam (2 stokjes kipsaté)
• Saté Kambing (2 stokjes lamssaté)
• Sambal Goreng Telor (eieren in pittige saus)
• Sambal Goreng Buncis (pittige boontjes)
• Sajorr Lodeh (diverse groenten in boullion)
• Sambal Goreng Peté (gekruide peté-bonen)
• Gado-Gado (groentenschotel met een pindasaus)
• Seroendeng (gekruide cocos met pinda’s)
• Sambal Goreng Tempe (zoetpittig sojagerecht)
• Atjar Tjampoer (zoetzure groenten)
• Pisang Goreng (gebakken banaan)
• Roejak Manis (vruchtjes in zoetpittige saus)
• Kroepoek en Sambal Bajak
• Spekkoek (gekruide koek voor bij de koffie)



Tempatnya disini nih , afgi silahkan ke TKP !




• Ginnekenweg 24 • 4818 JE Breda • telefoonnummer [076] 514 79 00

Monday, July 27, 2009

Dari Biografi Sukarno , Penjambung Lidah Rakjat



...............................selengkapnya download di sini ......

Aku adalah anak dari seorang ibu kelahiran Bali dari kasta Brahmana. Ibuku, Idaju, asalnja dari keturunan bangsawan. Radja Singaradja jang terachir adalah paman ibu. Bapakku berasal dari Djawa. Nama lengkapnja Raden Sukemi Sosrodihardjo. Dan bapak berasal~dari keturunan Sultan Kediri. Lagi-lagi, merupakan suatu kebetulan ataupun suatu takdir padaku bahwa aku dilahirkan dalam lingkungan kelas jang berkuasa. Namun betapapun asal kelahiranku ataupun nasibku, pengabdianku untuk kemerdekaan rakjatku bukanlah suatu keputusan jang tiba-tiba. Aku mewarisinja. Semendjak ta-hun 1596, jaitu pada waktu Belanda per tamakali menjerbu kepulauan kami, maka tindakan Belanda menguasai daerah kami dan perlawanan kami jang sia-sia dalam merebut kembali tanah-pusaka kami telah membikin hitam Iembaran-lembaran dalam sedjarah kami. Kakek dan mojangku dari pihak ibu adalah pedjuang-pedjuang kemerdekaan jang gagah. Mojangku gugur dalam Perang Puputan, suatu daerah dipantai utara Bali ditempat mana terletak Keradjaan Singaradja dan dimana telah berkobar pertempuran sengit dan bersedjarah melawan pendjadjah. Ketika mojangku menjadari, bahwa semuanja telah hilang dan tentaranja tidak dapat menaklukkan lawan, maka ia dengan sisa orang Bali jang bertjita-tjita mengenakan pakaian serba putih, dari kepala sampai kekaki. Mereka menaiki kudanja, masing masing menghunus keris, lalu menjerbu musuh.

Mereka dihantjurkan. Radja Singaradja jang terakhir setjara litjik dikeluarkan oleh Belanda dan keradjaannja. Kekajaannja, tempat tinggal, tanah dan semua miliknja dirampas. Mereka mengundangnja kesebuah kapal perang untuk berunding. Begitu sampai diatas kapal, Belanda menahannja setjara paksa, lalu berlajar dan mendjebloskannja ketiempat pembuangan. Setelah Belanda menduduki istananja dan merampas miliknja, keluarga ibu djatuh melarat. Karena itu kebentjian ibu terhadap Belanda tak habis-habisnja dan ini disampaikannja kepadaku.Ditahun 1946, ketika itu umur ibu sudah lebih dari 70 tahun, Republik kami jang masih muda terlibat dalam pertempuran-pertempuran djarak dekat dengan musuh. Dalam suatu pertempuran, pasukan kami berkumpul dipekarangan belakang rumah ibu di Blitar. Kisah ini kemudian ditjeritakan oleh pedjuang gerilja kepadaku, ,,Ditempat ini keadaan gerakan kami tenang sekali. Kami semua tiarap menunggu. Rupanja ibu tidak mendengar apa-apa dari pihak kita. Tidak ada tembakan, tidak ada teriakan. Dengan mata jang bernjala-njala beliau keluar mendatangi kami, 'kenapa tidak ada tembakan ? Kenapa tidak bertempur ? Apa kamu semua penakut ?

Kenapa kamu tidak keluar menembak Belanda Hajo, terus, semua kamu, keluar dan bunuh Belanda-Belanda itu !'" Pihak bapakpun adalah patriot-patriot ulung. Nenek dari nenek bapak kedudukannja dibawah seorang Puteri, namun dia seorang pedjoang-puteri disamping pahlawan besar kami, Diponegoro. Dengan menaiki kuda dia mendampingi Diponegoro sampai menemui adjalnja dalam Perang Djawa jang besar itu, jang berkobar dari tahun 1825 sampai tahun 1830.Sebagai kanak-kanak aku tidak mendapat tjeritera-tjeritera seperti ditelevisi atau tjeritera Wild West jang dibumbui. Ibu selalu mentjeritakan kisah-kisah kebangsaan dan kepahlawanan. Kalau ibu sudah mulai bertjerita, aku lalu duduk dekat kakinja dan dengan haus meneguk kisah-kisah jang menarik tentang pedjoang-pedjoang kemerdekaan dalam keluarga kami. Ibupun mentjeritakan tentang bagaimana bapak merebutnja. Semasa mudanja ibu mendjadi seorang gadis-pura jang pekerdjaannja membersihkan rumah-ibadat itu setiap pagi dan petang. Bapak bekerdja sebagai guru sekolah rendah gubernemen di Singaradja dan setelah selesai sekolah sering datang kelubuk dimuka pura tempat ibu bekerdja untuk menikmati ketenangannja.

Pada suatu hari ia melihat ibu. Pada kesempatan lain ketika duduk lagi dekat lubuk itu ia melihat ibu sekali lagi. Setelah sore demi sore berlalu, ia menegur ibu sedikit. Ibu mendjawab. Segera ia merasa tertarik kepada ibu dan ibu kepadanja. Seperti biasanja menurut adat, bapak mendatangi orangtua ibu untuk meminta ibu setjara beradat. ,,Bolehkah saja meminta anak ibu-bapak ?" Orangtua ibu lalu mendjawab ,,Tidak bisa. Engkau berasal dari Djawa dan engkau beragama Islam. Tidak, sekali-kali tidak ! Kami akan kehilangan anak kami. 'Seperti halnja dengan keadaan sebelum Perang Dunia Kedua, perempuan Bali tidak ada jang mengawini orang luar. Jang kumaksud bukan orang luar dari negara lain, akan tetapi orang luar dari pulau lain. Waktu itu tidak ada perkawinan tjampuran antara satu suku dengan suku lain samasekali.

Kalaupun terdjadi bentjana sematjam ini, maka pengantin baru itu diasingkan dari rumah orangtuanja sendiri. Suatu keistimewaan dari Sukarno, ia dapat menjatukan rakjatnja. Warna kulit kami mungkin berbeda, bentuk hidung dan dahi kami mungkin berlainan lihat orang Irian hitam, lihat orang Sumatra sawomatang, lihat orang Diawa pendek-pendek, orang Maluku lebih tinggi, lihat orang Lampung mempunjai bentuk sendiri, rakjat Pasundan mempunjai tjiri sendiri, akan tetapi kami tidak lagi djadi inlander atau menganggap diri kami orang-asing satu sama lain. Sekarang kami sudah mendjadi orang Indonesia dan kami satu. Sembojan negeri kami Bhineka Tunggal Ika ,,Berbeda-beda tapi satu djua',.Kembali kepada kisah bapakku, betapa sukanja situasi ketika ia hendak mengawini ibu. Terutama karena ia resminja seorang Islam, sekalipun ia mendjalankan Theosofi. Untuk kawin setjara Islam, maka ibu harus menganut agama Islam terlebih dulu. Satu-satunja djalan bagi mereka ialah kawin lari. Kawin lari menurut kebiasaan di Bali harus mengikuti tata-tjara tertentu.

Kedua merpati itu bermalam dimalam perkawinannja dirumah salah seorang kawan. Sementara itu dikirimkan utusan kerumah orangtua sigadis untuk memberitahukan bahwa anak mereka sudah mendjalankan perkawinannja. Ibu dan bapakku mentjari perlindungan dirumah Kepala Polisi jang mendjadi kawan bapak. Keluarga ibu datang mendjemputnja, akan tetapi Kepala Polisi itu tidak mau melepaskan. ,,Tidak, dia berada dalam perlindungan saja," katanja. Bukanlah kebiasaan kami untuk menghadapkan pengantin kemuka pengadilan, sekalipun orangtua tidak setudju. Akan tetapi kedjadian ini adalah keadaan jang luarbiasa ketika itu. Bapak seorang IslamTheosof dan ibu seorang Bali Hindu-Buddha. Pada waktu perkara itu diadili, ibu
ditanja, ,,Apakah laki-laki ini memaksamu, bertentangan dengan kemauanmu sendiri ?" Dan ibu mendjawab, ,,Tidak, tidak. Saja mentjintainja dan melarikan diri atas kemauan saja sendiri."Tiada pilihan lain bagi mereka, ketjuali mengizinkan perkawinan itu. Sekalipun demikian pengadilan mendenda ibu 25 ringgit, jang nilainja sama dengan 25 dollar. Ibu mewarisi beberapa perhiasan emas dan untuk membajar denda itu ibu mendjual perhiasannja.Karena bapak merasa tidak disukai orang di Bali, ia kemudian mengadjukan permohonan kepada Departemen Pengadjaran untuk dipindahkan ke Djawa. Bapak dikirim ke Surabaja dan disanalah putera sang fadjar dilahirkan.


......................................................

Tuesday, July 21, 2009

Renungan Bagi Kita Semua

JAKARTA, kompas..com - Bagi sebagian orang, memaafkan mungkin salah satu hal yang paling sulit dilakukan. Apalagi jika harus memaafkan orang yang telah membunuh anggota keluarganya. Namun lain halnya dengan Victor Mocodompis (70), yang anaknya Evert Mocodompis, tewas akibat ledakan bom di JW Marriott dan Ritz Carlton Jumat (17/7) lalu.

Evert mengaku ia dan keluarga besar Mocodompis telah memaafkan siapapun yang menjadi dalang dan pelaku bom di kawasan Kuningan yang telah menewaskan putra keduanya itu. "Ada tertulis, jika pipi kananmu ditampar maka berikanlah pula pipi kirimu. Kasihilah musuh-musuhmu. Dari hati yang paling dalam saya sudah maafkan mereka," kata Victor dengan nada lirih, Senin (20/7).

Padahal sejak wafatnya Evert, praktis keluarga Victor Mocodompis kini hanya menyisakan satu anak. Yakni Jefry Mocodompis, si putra bungsu. "Evert adalah putra kedua. Dua orang saudaranya juga sudah lebih dulu mendahuluinya," kata Edward seorang kerabat Victor Mocodompis di GPIB Kasih Karunia.

Kesedihan makin mendalam, mengingat Evert juga meninggalkan istrinya Ratna dan dua buah cinta mereka. Adalah Angel (5), putri pertama pasangan Evert dan Ratna. Sementara putra keduanya yang bahkan belum sempat diberi nama tak sempat pula dilihat oleh almarhum. Maut ternyata lebih dulu menjemput Evert sebelum ia sempat melihat putra keduanya lahir ke dunia.

Sementara Ratna, wanita asal Klaten yang dinikahi Evert enam tahun silam, masih dalam perawatan pascamelahirkan di salah satu rumah sakit di Ciledug. Kesedihan Ratna tentu makin berlipat karena ia sendiri tak mampu hadir menyaksikan pemakaman sang suami karena kondisinya yang masih lemah.

Meskipun merasakan kepedihan yang mendalam, Victor mengaku menyerahkan semuanya kepada rencana Tuhan. Agaknya bagi Victor, meskipun si pelaku berhasil menghilangkan nyawa Evert, namun tidak demikian dengan jiwa dan kenangannya bersama putra tercintanya itu. "Evert akan tetap ada di hati kami", ujar pria asal Sangir, Sulawesi Utara ini.

Wednesday, June 24, 2009

Debat Cawapres part 1 .....(membosankan ?)

http://www.kompas.com/data/photo/2009/06/24/0535243p.jpg


Debat calon wakil presiden yang diadakan Komisi Pemilihan Umum, Selasa (23/6) di Jakarta, lebih semarak dilihat dari penonton yang hadir. Namun, bila dilihat dari format, debat berlangsung normatif.

Ruangan Hall Lantai 8 SCTV Tower penuh sesak dengan penonton. Mereka datang dari kalangan pendukung ketiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden, peneliti, pengamat, jurnalis, aktivis lembaga swadaya masyarakat, pengusaha, dan pegawai Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tujuh komisioner KPU, dengan baju seragam batik, duduk di barisan depan.


Tepuk tangan penonton lebih sering terdengar dibandingkan saat debat calon presiden (capres), pekan lalu. Bahkan, tepuk tangan dilakukan pengunjung saat cawapres berbicara. Padahal, sebelum siaran, pengelola SCTV mengingatkan agar tak ada tepuk tangan dari pengunjung sebelum cawapres selesai bicara.


Suasana kian menarik saat memasuki pertanyaan keempat bagi cawapres. Tepuk tangan pendukung masing-masing cawapres lebih sering terdengar. Misalnya ketika Wiranto, yang diusung Partai Golkar dan Partai Hati Nurani Rakyat, menyebutkan pernyataan Prabowo Subianto, cawapres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya, membingungkan, pengunjung langsung bertepuk tangan.


Ketika jeda iklan, ketiga cawapres jarang berbincang-bincang satu sama lain. Ketiganya selalu sibuk dengan tim ahli mereka atau mencatat sesuatu di secarik kertas. Cawapres Boediono, yang diusung Partai Demokrat dan sejumlah partai lain, lebih sering melihat secarik kertas. Bahkan, saat menyampaikan visi dan misi tentang jati diri, sesuai dengan tema debat semalam, ia terlihat membaca catatannya.


Debat cawapres semalam dipandu Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Komaruddin Hidayat. Koordinator Nasional Komite Pemilih Indonesia Jeirry Sumampouw menilai, debat itu tak berbeda jauh dengan debat capres sebelumnya. Percakapan sangat normatif sehingga sulit melihat posisi yang berbeda di antara calon.


”Jika ada yang berbeda mungkin karena moderatornya lebih rileks. Debat ini tidak cocok dengan level pemilih kita karena percakapannya terlalu tinggi, jauh dari realitas konkret kehidupan rakyat. Debat ini lebih pas di ruang akademik,” katanya.


Dosen Hukum Tata Negara dari Universitas Diponegoro, Semarang, Hasyim Asyari, juga menilai, debat cawapres masih belum membumi sehingga tak bisa menampilkan apa sesungguhnya yang dimaksudkan dengan jati diri bangsa itu. Namun, ketiga cawapres tampil seimbang. Kelemahan penampilan yang diperlihatkan Boediono, misalnya, bisa ditutupi dengan materi pemikirannya. Calon lain, Wiranto dan Prabowo, memang lebih ekspresif dan bisa meyakinkan publik.


”Moderator juga belum menggali perdebatan sehingga ketiga calon masih menampilkan pernyataan normatif. Padahal, ada yang bisa digali lebih dalam dan menarik, misalnya saat terjadi konflik di masyarakat, ketiga calon ada di mana? Karena mereka pernah menjabat,” ujar Hasyim.


Hasyim pun menyesalkan, bahasa sebagai salah satu kekuatan jati diri bangsa, sebagai perekat, tidak dibahas secara mendalam oleh ketiga calon.


Terus berutang


Wiranto yang tampil rileks, bahkan dua kali menyanyikan penggalan lagu ”Indonesia Raya” dan ”Ibu Pertiwi”, mengakui, bangsa ini bisa bangkit. Bangkit agar pertiwi tidak berduka.


”Maknanya dalam, penyatuan jiwa dan raga mendorong cipta rasa dan karsa untuk bangsa. Perpaduan kekuatan spiritual dan jasmani mendorong keinginan untuk membela Indonesia. Inilah karakter yang perlu didorong dari bangsa ini,” ujarnya.


Indonesia, menurut Wiranto, punya banyak potensi dan keunggulan komparatif yang luar biasa. Jadi, seharusnya tidak perlu bangsa ini bernasib seperti saat ini. ”Bangsa ini masih terus berutang. Politik tidak membangun kesejahteraan, bahkan justru menyebabkan perpecahan di antara elemen bangsa,” ujarnya.


Menurut Wiranto, Indonesia kehilangan pedoman bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Akibatnya, Indonesia menjadi bulan-bulanan negara lain sehingga tersingkir dan tersungkur dari percaturan global.


Prabowo menilai, akar persoalan bangsa ini terletak pada ketidakmampuan sistem yang dianut sekarang untuk menyelamatkan kekayaan nasional yang tersedot keluar. Padahal, dalam keyakinannya, kekayaan nasional itulah yang bakal menjadi modal utama untuk membiayai berbagai macam kebijakan dan perbaikan di semua sektor dan lini demi terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera.


”Sejarah Indonesia dimulai dari keadaan negara kita yang terjajah. Kekayaan yang kita punya diambil keluar. Namun, sayangnya, sampai sekarang masih banyak masyarakat miskin walau Indonesia sudah merdeka 64 tahun,” ujarnya.


Soal kemiskinan dan jati diri bangsa, Prabowo secara demonstratif menunjukkan uang pecahan Rp 20.000 dari saku bajunya. Ia pun mengingatkan, jangan sampai Indonesia kehilangan jati diri dan menjadi negara kalah karena dianggap sebagai bangsa penyedia tenaga kerja murah dan penyedia bahan baku mentah.


Boediono yang tampil dengan gaya santunnya, tak seekspresif kedua cawapres lain. Ia juga cenderung dalam menanggapi argumen lawan debatnya hanya memberikan pemikiran sehingga lebih tampak untuk melengkapi.


Namun, pernyataan Boediono memperoleh dukungan dari Prabowo, antara lain dalam masalah penempatan agama dalam politik. Mereka sepakat dengan moderator bahwa dalam kenyataannya, agama yang masuk ke ranah politik hanya akan memicu pembusukan.


Menurut Boediono, agama tak selayaknya dijadikan elemen politik praktis. Agama harus berada di atas politik. Untuk itu, negara bertanggung jawab memberikan ruang seluas-luasnya bagi warga negaranya beribadah sesuai dengan keyakinannya. Selama ini, hubungan agama dan negara kerap kali diwarnai friksi.



.

Friday, June 19, 2009

Debat Capres Part I

http://pemilu.detiknews.com/images/content/2009/06/19/708/debatcapres01.jpg

Debat perdana calon presiden yang dipkarakrasi Komisi Pemilihan Umum dimulai, Kamis malam (18/6). Dengan dimoderatori Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, tema yang diambil adalah "Strategi Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Menegakkan Supremasi Hukum" Dalam sesi pertama, para capres diminta menjabarkan visi dan misi mereka tentang tema tersebut.

Megawati Soekarnoputri mendapat kesempatan pertama. Dalam paparannya, Megawati menekankan soal pembangunan mental bangsa. "Ini sangat krusial," katanya. Ia memberi contoh, dalam pembuatan KTP pun masih sangat sulit. Bahkan, ada biaya-biaya tambahan. Jika mental aparat diperbaiki, mestinya hal ini tidak terjadi. Tapi, bersamaan dengan itu, kesejahteraan rakyat juga harus ditingkatkan.

Dalam kesempatan kedua, Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan, jika tata kelola pemerintahan tidak berjalan dengan baik yang muncul adalah pemerintah yang diwarnai korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dan konflik kepentingan. "Akibatnya iklim ekonomi dan bisnis tidak berkembang...Dari semua itu citra dan martabat bangsa akan terganggu," ujar SBY yang mengenakan jas merah itu.

Jusuf Kalla memperoleh kesempatan terakhir. Ia menyatakan, sebagai bangsa Indonesia mempunyai tujuan, yaitu meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan pendidikan. Untuk mencapai itu tentu pemerintah harus mampu menggerakan bangsa. Karena itu, "Dibutuhkan pemerintah yang bersih dan efektif, dari mulai tingkat presiden hingga lurah," ujar Kalla yang mengenakan jas malam ini.


Paparan Masih Latah, Visi Misi Belum Konkret

Debat Calon Presiden (Capres) yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan tema tata pemerintahan yang bersih dinilai tidak memberikan solusi yang konkret. Para capres seolah mempunyai visi dan misi yang yang hampir sama.

"Capres 3 in 1, karena yang satu bilang A yang lain setuju. Yang satu bilang B yang lain setuju," ujar pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsudin Haris dalam acara nonton bareng debat Capres dan diskusi di gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat (18/6/2009).

Menurutnya dalam debat capres putaran pertama kali ini mengalami kemunduran. Jika dibandingkan dengan debat capres pada periode yang lalu, belum ada langkah jelas yang diberikan kepada masyarakat agar menjatuhkan pilihannya kepada salah satu pasangan capres.

"Yah semoga saja di putaran berikutnya debat menjadi lebih baik" harap Haris.

Mega Kurang Siap, SBY Lumayan, JK Kurang Data

Permasalahan jatuhnya alat utama sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia secara beruntun menjadi salah satu pertanyaan yang diberikan moderator Anies Bawesdan kepada tiga pasangan kandidat dalam debat capres, Kamis (18/6) malam ini.

Direktur Pusat Kajian Politik UI Sri Budi Eko wardani menanggapi jawaban yang diberikan ketiga pasangan capres. Menurutnya, Mega kurang siap dalam memberikan jawaban karena tidak menyertakan data yang jelas. "Kayaknya Mega kurang diberi masukan oleh tim kampanye-nya tentang alutsista. Mega menyebut data tetapi tidak jelas," ujarnya.

Di tempat yang sama, pengamat politik Syamsuddin Haris menilai jawaban SBY lumayan karena dilengkapi dengan data-data penunjang. Dalam jawabannya, SBY menyebut anggaran alutsista yang dapat dipenuhi saat ini hanya Rp 35 triliun, padahal dibutuhkan sekitar Rp 120 triliun untuk alutsista. SBY juga berjanji akan meningkatkan anggaran alutsista.

"Yang agak lumayan jawabannya Pak SBY, ada angka. Tetapi dia (SBY) tidak jelas kapan itu dapat dipenuhi. Pada tahun keberapa, apa satu tahun, tiga tahun masa pemerintahannya. Itu kapan tidak disebut," paparnya.

Adapun jawaban yang diberikan JK dinilai kurang memuaskan karena tidak didukung data. "Tidak didukung data. Tetapi poin plus Pak JK itu ada. Masalah membangun senjata di dalam negeri. Ini solusi untuuk mengatasi anggaran yang terbatas," tegasnya.


.

Wednesday, June 17, 2009

Miss Indonesia 2009 ternyata TIDAK Bisa bahasa Indonesia !!


Miss Indonesia's first plan is to learn Indonesian


JAKARTA: The newly crowned Miss Indonesia Kerenina Sunny Halim might have amazed people with her fluent English, but surprised just as many with her poor ability to speak Indonesian.

On the final night of the Miss Indonesia pageant last week, Kerenina needed a translator to help her understand the judges' questions. Kerenina admits this is a weakness but has promised to improve her Indonesian language skills.

"It's been hard for me *to speak Indonesian*, because I use English every day," says the half-American woman. "But I will learn. Indonesian is an easy language, as long as we're willing to learn."

Kerenina's brother, actor Steve Emmanuel (now Yusuf Iman), reveals that his sister was not exposed to Indonesian as a child because she didn't go to a formal school. "She was with homeschooling," Steve says. "She barely uses Indonesian at home, and doesn't go out often *so she can't practice Indonesian*."

The 23-year-old has also promised to learn more about the local culture in preparing for this year's Miss World competition in Johannesburg, South Africa. "Currently, I don't know much *about Indonesian culture*," says the girlfriend of actor Nino Fernandez. "But within six months, I'm going to learn about it all, because I represent Indonesia at the international level."

Kerenina, who holds six diplomas - in public relations; sales and marketing; primary school teaching; economics; performing arts; and music and art - won the competition over the two other finalists, Viviane (from Bali) and Melati Putri Kusuma Dewi (West Sulawesi). Kerenina impressed the judges with her fluent English, and was considered to meet the contest's criteria of MISS (Manners, Impressive, Smart and Social). - JP



.

Monday, June 15, 2009

Pesta Kesenian Bali ke-31 telah dibuka

DENPASAR, KOMPAS.com - Pesta Kesenian Bali ke XXXI akan menggelar sedikitnya 180 gelar seni dan budaya Pulau Dewata selama 13 Juni hingga 11 Juli dan melibatkan sekitar 14.000 seniman dari berbagai usia. Pesta kesenian rencananya dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 13 Juni di Taman Budaya (art centre) Denpasar.


Saat pembukaan, sebanyak 3.500 seniman berparade mulai dari depan Lapangan Puputan Badung sampai depan Taman Budaya. Atraksi seni rakyat Bali tahunan kali ini bertemakan Mulat Sarira, kembali ke jati diri menuju kemuliaan berbangsa dan bernegara.


"Tahun ini kami mencoba membuat sedikit berbeda dan memaksimalkan kesenian pertunjukan setiap harinya," kata I Made Santha, Sekretaris Panitia PKB yang juga Kepala Bidang Kesenian dan Perfilman Dinas Kebudayaan Bali , di Denpasar.


Meski tahun lalu tercatat transaksi sekitar Rp 7 miliar, menurut Santha, tahun ini PKB tidak ditujukan untuk tujuan transaksi tersebut. Tahun ini benar-benar untuk pesta kesenian guna menepis opini pasar malam yang melekat beberapa tahun terakhir.


Dalam pembukaan akan digelar sendratari Bima Swarga di panggung terbuka Arda Candra, Taman Budaya. Sendratari tersebut pernah dipentaskan sekitar tahun 80-an dan kali ini dicobakan mengulang sukses dengan melibatkan seniman-seniman tua.



Wayan Dibya, pengamat seni, mengatakan, media terlalu membentuk opini kepada masyarakat soal pasar malam itu. Padahal, persiapan pesta rakyat ini bisa memakan waktu tujuh bulan. Dampaknya pun meluas bagi masyarakat. Karenanya, ia menyambut baik jika tahun ini dikonsentrasikan pada pertunjukan seni. "Seni adalah sarana komunikasi terbaik untuk masyarakat. Karenanya seni rakyat juga untuk rakyat tidak semata-mata pariwisata. Justru pariwisata menjadi nomor sekian di PKB ini," katanya.


Jumlah penonton parade pada pembukaan diperkirakan sekitar 24.000 orang per harinya. Enam negara turut serta memeriahkan PKB yaitu Amerika Serikat, India,Taiwan, Jepang, Thailand, dan Mexico. Sementara dalam negeri sebanyak 19 provinsi seperti Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Barat, Yogyakarta, dan Lombok Barat. Pegelaran seni ini menelan biaya sekitar Rp 3,9 miliar. Rencananya tahun depan dianggarkan sekitar Rp 5 miliar.



Peserta Asing Ikut Meramaikan PKB-31

Pesta Kesenian Bali (PKB) 2009 resmi dibuka Gubernur Bali Made Mangku Pastika sekitar pukul 14.59 Wita kemarin. Pembukaan itu ditandai dengan pemercikan tirta suci pemutaran cakrabhawa (roda kehidupan).

Penyelenggaraan ke-31 PKB tersebut sedikit berbeda. Nuansa resmi dan seremonial dikurangi. Tidak ada lagi pidato pejabat untuk mengawali acara.

Begitu cakrabhawa berputar, arak-arakan pawai langsung dimulai. Diawali pementasan tarian kebesaran PKB, Siwa Nata Raja. Disusul arak-arakan kesenian dari setiap kabupaten. Yang unik adalah peserta grup SOEI TV Jepang. Mereka menampilkan atraksi pedang samurai.

Gubernur Bali Mangku Pastika. Dia tak henti-hentinya menyambut setiap adegan "maut" para penari samurai itu dengan aplaus. Setelah acara Pastika mengatakan, pawai PKB itu diharapkan mampu membuat interaksi langsung dengan warga masyarakat.

.

Wednesday, June 10, 2009

SuraMadu , Surabaya Nyambung Ke Madura !! Jembatan Terpanjang di Asia Tenggara


Jembatan Suramadu kini telah tuntas seratus persen. Rambu-rambu, marka jalan, dan pembangunan loket tiket Tol Suramadu telah siap dilewati. Rencananya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (10/6), akan meresmikan secara langsung penggunaan jembatan Suramadu. Acara dipusatkan di Kabupaten Bangkalan, Madura. Kedatangan Presiden dan sejumlah tamu undangan nantinya akan disambut iring-iringan lagu mars Suramadu dan kolaborasi seni tari Madura dan Surabaya.

Pascaperesmian, operator tol diserahkan pengelolaannya kepada Jasa Marga selama 18 bulan. Kemungkinan tarif tol dikenakan sebesar Rp 2.500 untuk motor dan Rp 35 ribu untuk mobil. Namun keputusan resminya baru akan diumumkan Menteri Pekerjaan Umum sebelum peresmian. Jembatan Suramadu diperkirakan akan menambah pertumbuhan ekonomi Madura hingga 4,48 persen. Terkait dengan itu Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menambahkan berbagai fasilitas penunjang



courtesy of www.suramadu.com

nb : daku sudah test drive sampai ujung jalan akses Surabaya-Pintu Tol , muluss...pake Mio dapet 100 km/jam ...tp ga terasa saking ngebutnya ( mungkin tumben ngerasain jalan mulus di surabaya) jadi nyetir serasa terbang...

Friday, May 29, 2009

!! VIVA EL BARCA !!

http://www.detiksport.com/images/content/2009/05/28/548/Puyol-gene.jpg





Roma (ANTARA/Reuters) - Keberhasilan Barcelona tampil sebagai juara Liga Champions setelah mengalahkan Manchester United, Rabu malam (Kamis dinihari WIB) karena faktor keberanian dan kerja keras, kata pelatih Pep Guardiola.

"Bila Anda berusaha mendapatkan bola dan menyerang maka Anda akan memiliki lebih banyak peluang," kata mantan pemain Barca berusia 38 tahun itu dalam temu pers.

"Kami bukan penakut, kami tidak pernah merasakan hal itu dalam pertandingan. Tidak ada jalan lain. Tidak ada yang lebih berbahaya ketimbang tidak mengambil risiko," ujarnya.

"Kami sudah menghabiskan banyak...banyak waktu untuk bekerja keras sepanjang musim ini dan saya kira banyak orang gembira dan inilah bayaran kerja keras itu," ungkapnya.

Guardiola, yang sudah memenangkan kompetisi Liga serta Piala Liga Spanyol termasuk Liga Champions pada pada tahun pertama ia sebagai pelatih, secara khusus memuji Lionel Messi, pencetak gol kedua melawan United.

Ia mengatakan, salah satu alasan mengapa klubnya mampu mendominasi permainan dalam tempo lama ketika melawan United, karena keputusannya untuk mengembalikan pemain Argentina itu ke lini tengah.

"Messi kembali ke lini tengah karena kami menginginkan mampu berlama-lama menguasai bola," kata Guardiola.

"Tanpa mampu mendominasi bola, kami akan menjadi tim mengenaskan dan mengerikan di lapangan," tambahnya.

"Kami bukan tim terbaik dalam sejarah tapi kami bermain sebagai tim terbaik musim ini dengan memenangkan tiga gelar juara," katanya.

Guardiola memiliki pengaruh besar di Italia pada akhir karir bermainnya dan kemenangan Rabu dipersembahkannya kepada pemain bertahan AC Milan, Paolo Maldini, yang merupakan pertandingan final terakhir dalam 24 tahun berkarir.

Penampilan terakhir Maldini di San Siro Minggu diwarnai dengan spanduk berkibaran, pertanda pendukung yang melancarkan kritikan kepadanya.

"Saya kira 20 atau 30 orang tidak akan merusak permainannya terakhir di kandang sendiri," kata Guardiola.

"Saya amat gembira memenangkan piala ini dan saya bahagia mempesembahkan kemenangan itu kepada para pemain yang jauh dari penampilan terkuat dalam 20 tahun ini," katanya.


http://img11.imageshack.us/img11/87/ronaldomurka.jpg


CR7 LOOSERS !!!

Monday, May 18, 2009

Pasangan Capres & Cawapres pada PilPres 2009




http://ekonik3.googlepages.com/SBY_DALAM.jpghttp://www.wharton.upenn.edu/alum_mag/issues/125anniversaryissue/img/lg/boediono.jpg

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO & BOEDIONO


SBY :

Jend. TNI Purn. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (lahir di Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Indonesia, 9 September 1949; umur 59 tahun) adalah pensiunan jenderal militer Indonesia dan Presiden Indonesia ke-6 yang terpilih dalam pemilihan umum secara langsung oleh rakyat pertama kali. Yudhoyono menang dalam pemilu presiden September 2004 melalui dua tahapan pemilu presiden atas kandidat Presiden Megawati Sukarnoputri. Ia mulai menjabat pada 20 Oktober 2004 bersama Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden.

Yudhoyono yang dipanggil Sus oleh orang tuanya dan populer dengan panggilan SBY, melewatkan sebagian masa kecil dan remajanya di Pacitan. Melalui amandemen UUD 1945 yang memungkinkan presiden dipilih secara langsung oleh rakyat, ia kemudian terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia pertama pilihan rakyat. Ia menjadi presiden Indonesia keenam setelah dilantik pada 20 Oktober 2004 bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Karier militernya terhenti ketika ia diangkat Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada tahun 1999 dan tampil sebagai salah seorang pendiri Partai Demokrat. Pangkat terakhir Susilo Bambang Yudhoyono adalah Jenderal TNI sebelum pensiun pada 25 September 2000. Selama di militer lebih dikenal sebagai Bambang Yudhoyono.

Keunggulan suaranya dari Presiden sebelumnya, Megawati Soekarnoputri pada pemilu 2004 membuatnya terpilih sebagai kepala negara Indonesia. Dalam kehidupan pribadinya, Ia menikah dengan Kristiani Herawati yang merupakan anak perempuan ketiga Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo (alm), komandan RPKAD (kini Kopassus) yang turut membantu menumpas Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965.

Boediono:

Prof. Dr. Boediono,M.Ec. (lahir di Blitar, Jawa Timur, 25 Februari 1943; umur 66 tahun) adalah Gubernur Bank Indonesia dari 17 Mei 2008 – 17 Mei 2009. Ia mengundurkan diri dari jabatan Gubernur Bank Indonesia terkait pencalonannya sebagai Wakil Presiden dari Calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Pemilihan Umum Presiden 2009. Sebelumnya menjabat Gubernur Bank Indonesia, Boediono menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Kabinet Indonesia Bersatu (5 Desember 2005 – 17 Mei 2008).

Boediono juga pernah menjabat Menteri Keuangan Indonesia dalam Kabinet Gotong Royong (2001–2004) pada masa pemerintahan Presiden Megawati Sukarnoputri. Sebelumnya pada Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999) pimpinan Presiden BJ Habibie, Boediono menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Bank Indonesia pada masa pemerintahan Soeharto. Saat ini ia juga mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, di universitas ini pula ia diangkat sebagai Guru BesarNama julukan atau nama panggilannya oleh relasi dan orang-orang yang seringkali berinteraksi dengannya dengan disebutan The man to get the job done.



http://www.nndb.com/people/906/000111573/megawati-sukarnoputri-1-sized.jpghttp://budigapho.files.wordpress.com/2008/11/partai-gerindra-mencalonkan-prabowo-pada-pemilihan-presiden-2009.jpg

MEGAWATI & PRABOWO


Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri :

Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri (lahir di Yogyakarta, , 23 Januari 1947; umur 61 tahun) adalah Presiden Indonesia dari 23 Juli 2001 - 20 Oktober 2004. Ia merupakan presiden wanita pertama dan presiden kelima di Indonesia. Namanya cukup dikenal dengan Megawati Soekarnoputri. Pada 20 September 2004, ia kalah dalam tahap kedua pemilu presiden 2004. Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa pada tahun 2001. Sidang Istimewa MPR diadakan dalam menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid yang membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Ia dilantik pada 23 Juli 2001. Sebelumnya dari tahun 1999-2001, ia adalah Wakil Presiden.

Megawati adalah anak kedua Presiden Soekarno yang telah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Ibunya Fatmawati kelahiran Bengkulu di mana Sukarno dahulu diasingkan pada masa penjajahan belanda. Megawati dibesarkan dalam suasana kemewahan di Istana Merdeka.

Dia pernah menuntut ilmu di Universitas Padjadjaran di Bandung (tidak sampai lulus) dalam bidang pertanian, selain juga pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (tetapi tidak sampai lulus).

Karir politik Mega yang penuh liku seakan sejalan dengan garis kehidupan rumah tangganya yang pernah mengalami kegagalan. Suami pertamanya, seorang pilot AURI, tewas dalam kecelakaan pesawat di laut sekitar Biak, Irian Jaya. Waktu itu usia Mega masih awal dua puluhan dengan dua anak yang masih kecil. Namun, ia menjalin kasih kembali dengan seorang pria asal Mesir, tetapi pernikahannya tak berlangsung lama. Kebahagiaan dan kedamaian hidup rumah tangganya baru dirasakan setelah ia menikah dengan Moh. Taufiq Kiemas, rekannya sesama aktivis di GMNI dulu, yang juga menjadi salah seorang penggerak PDIP.

Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo :

Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo (lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951; umur 57 tahun) adalah mantan Danjen Kopassus dan menantu dari mantan Presiden Indonesia Soeharto. Prabowo adalah calon presiden dalam pemilu presiden Republik Indonesia 2009 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA).

Anak dari begawan ekonomi Indonesia, Soemitro Djojohadikusumo, ini menikah dengan Titiek Prabowo akan tetapi bercerai setelah dicopot jabatannya oleh Presiden Habibie melalui mantan Pangab Wiranto karena keterlibatan oknum Kopassus dalam kasus penculikan sejumlah aktivis LSM dan pelanggaran HAM

Prabowo termasuk tokoh kontroversial di Indonesia. Pada tahun 1997, Prabowo diduga kuat mendalangi penculikan dan penghilangan paksa terhadap sejumlah aktivis, terutama aktivis PRD[2]. Beberapa aktivis, termasuk seniman Widji Thukul, masih belum ditemukan hingga sekarang. Prabowo sendiri mengakui memerintahkan Tim Mawar untuk mengeksekusi operasi tersebut[3]. Namun demikian, Prabowo belum diadili atas kasus tersebut hingga sekarang walau anggota Tim Mawar sudah dijebloskan ke penjara. Para korban juga sama sekali belum memaafkannya dan masih terus melanjutkan upaya hukum mereka. Prabowo dan koleganya, Sjafrie Syamsuddin, juga tidak pernah memenuhi Panggilan Komnas HAM yang berusaha untuk mengusut kasus tersebut. Di samping itu, Prabowo juga dituduh mendalangi kerusuhan Mei 1998 berdasar temuan Tim Gabungan Pencari Fakta. Dia juga masih belum diadili atas kasus tersebut. Juga pada Mei 1998, menurut kesaksian Presiden Habibie, Prabowo melakukan insubordinasi dan berupaya menggerakkan tentara ke sekeliling Istana Negara. Terkait masa-masa tersebut, Prabowo kemudian hari juga berpolemik dengan purnawirawan Jendral Wiranto.


http://risna1911z.files.wordpress.com/2009/03/jusufkalla2.jpghttp://noskyland.files.wordpress.com/2008/11/wiranto.jpg

JUSUF KALLA & WIRANTO

Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla :

Jusuf Kalla lahir di Wattampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942) adalah orang Bugis dan pengusaha dengan bendera Kalla Group. Bisnis tersebut meliputi berbagai jaringan di beberapa bidang. Ia juga Wakil Presiden Republik Indonesia saat ini.

Anak pasangan pengusaha sukses Haji Kalla dan Athirah, M. Jusuf Kalla menjabat sebagai menteri di era pemerintahan Abdurrahman Wahid (Presiden RI yang ke-4), tetapi diberhentikan dengan tuduhan terlibat KKN.

Jusuf Kalla kembali diangkat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri (Presiden RI yang ke-5). Jusuf Kalla mengundurkan diri sebagai Menteri karena maju sebagai calon wakil presiden, mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dengan kemenangan yang diraih oleh Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI yang ke-6, secara otomatis M. Jusuf Kalla juga berhasil meraih jabatan sebagai Wakil Presiden RI yang ke-10. Bersama-sama dengan Susilo Bambang Yudhoyono, keduanya menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama kali dipilih secara langsung oleh rakyat.

Ia juga menjabat sebagai ketua umum Partai Golongan karya menggantikan Akbar Tanjung sejak Desember 2004.

Sebelum terjun ke politik, Jusuf Kalla juga menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sulawesi Selatan. Hingga kini Jusuf Kalla yang di Makassar disapa dengan Daeng Ucu ini masih menjabat Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Alumni Universitas Hasanuddin, setelah terpilih kembali pada musyawarah September 2006.

Pada 10 Januari 2007, ia melantik 185 pengurus Badan Penelitian dan Pengembangan Kekaryaan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golongan Karya di Slipi, Jakarta Barat. Itu merupakan salah satu organisasi Golkar yang mayoritas anggotanya bergelar master, doktor, bahkan profesor. Sebagain besar mereka adalah cendekiawan, pejabat publik, dan pengamat. Ada yang tercatat masih bekerja di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan CIDES. Bahkan, ada yang berstatus pejabat publik, pegawai negeri sipil, hingga pensiunan jenderal.

Di posisi anggota Dewan Pakar yang dipimpin mantan Menteri Perhubungan Haryanto Dhanutirto terdapat nama seperti Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Anwar Nasution, Deputi Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom, Staf Khusus Wakil Presiden Moh Abduh, serta Kepala Badan Pengatur Hilir Migas Tubagus Haryono. Bahkan, tercatat nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri.

Adapun sejumlah pengamat komunikasi, hukum, politik, ekonomi, dan pasar modal adalah Pradjoto, Umar Juoro, Indira Samego, Tjipta Lesmana, dan Dandosi Matram. Selain, nama mantan Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Syaifuddin Hassan dan Tri Hanurita (anak perempuan konglomerat Sudwikatmono).

Jenderal (Purn) Wiranto :


Wiranto (lahir di Solo, 4 April 1947; umur 61 tahun [1]) adalah seorang politikus Indonesia. Wiranto menjabat Panglima TNI periode 1998-1999. Ayahnya, RS Wirowijoto adalah seorang guru sekolah dasar, dan ibunya bernama Suwarsijah. Pada usia sebulan, Wiranto dibawa pindah oleh orang tuanya ke Surakarta akibat agresi Belanda yang menyerang kota Yogyakarta. Di Surakarta inilah ia kemudian bersekolah hingga menamatkan Sekolah Menengah Pertama.

Namanya melejit setelah menjadi ADC Presiden Suharto tahun 1987-1991. Setelah sebagai ajudan presiden, karir militer Wiranto semakin menanjak ketika tampil sebagai Kasdam Jaya, Pangdam Jaya, Pangkostrad, dan KSAD.

Selepas KSAD, ia ditunjuk Presiden Soeharto menjadi Pangab (sekarang Panglima TNI) pada Maret 1998. Pada masa itu terjadi pergantian pucuk kepemimpinan nasional. Posisinya yang sangat strategis menempatkannya sebagai salah satu pemain kunci bersama Wakil Presiden B.J. Habibie. Ia tetap dipertahankan sebagai Pangab di era Presiden Habibie.

Kariernya tetap bersinar setelah Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tampil sebagai presiden keempat Indonesia. Ia dipercaya sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, meskipun kemudian dinonaktifkan dan mengundurkan diri. Pada 26 Agustus 2003, ia meluncurkan buku otobiografi dengan judul Bersaksi di Tengah Badai.

Setelah memenangi konvensi Partai Golkar atas Ketua Umum Partai Golkar Ir. Akbar Tandjung, ia melaju sebagai kandidat presiden pada 2004. Bersama pasangan kandidat wakil presiden Salahuddin Wahid, langkahnya terganjal pada babak pertama karena menempati urutan ketiga dalam pemilihan umum presiden 2004.


Tuesday, March 24, 2009

NyePi Is Balinese "AcTiVity FrEe DaY" not just a "CaR FrEe daY"


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-1j52VRQcNXdpKuc0b_KsoR8QXLMqStGpLXYdX_vnO6vG6YDlB-yW_ecdJK_T0ueV9AsZHigS5LN0DVUnCOfYy-MD4i0lU6UerS2yLNnlAXr9edYvpGauho_RUohE8eQoEvpo/s320/145887599_af3daea7da.jpg


Nyepi is a Balinese "Day of Silence" that falls on Bali's Lunar New Year (March 26, 2009). It is a day of silence, fasting, and meditation. The day following Nyepi is also celebrated as New year Gudi Padva in Maharashtra and Ugadi in Andhra Pradesh and Karnataka in India

Observed from 6 a.m. until 6 a.m. the next morning, Nyepi is a day reserved for self-reflection and as such, anything that might interfere with that purpose is restricted. The main restrictions are: no lighting fires (and lights must be kept low); no working; no entertainment or pleasure; no traveling; and for some, no talking or eating at all. The effect of these prohibitions is that Bali’s usually bustling streets and roads are empty, there is little or no noise from TVs and radios, and few signs of activity are seen even inside homes. The only people to be seen outdoors are the Pecalang, traditional security men who patrol the streets to ensure the prohibitions are being followed.

Although Nyepi is primarily a Hindu holiday, non-Hindu residents of Bali observe the day of silence as well, out of respect for their fellow citizens. Even tourists are not exempt; although free to do as they wish inside their hotels, no one is allowed onto the beaches or streets, and the only airport in Bali remains closed for the entire day. The only exceptions granted are for emergency vehicles carrying those with life-threatening conditions and women about to give birth.

On the day after Nyepi, known as Ngembak Geni, social activity picks up again quickly, as families and friends gather to ask forgiveness from one another, and to perform certain religious rituals together.

First, The Melasti Ritual is performed at the 3-4 previous day. It is dedicated to Sanghyang Widhi/Vishnu-Devas-Bataras and is performed at the beach to respect them as the owner of The Land and Sea.

Second, The Bhuta Yajna Ritual is performed in order to vanquish the negative elements and create balance with God, Mankind, and Nature.

Third, The Nyepi Rituals is performed with the following conditions:
o Amati Geni: No fire/light
o Amati Karya: No working
o Amati Lelunganan: No traveling
o Amati Lelanguan: Fasting

Fourth, The Yoga/Brata Ritual starts at 6:00 AM March 19 and continues to 6:00 AM March 20 (24 hours, dates provided are for 2007).

Fifth, The Ngebak Agni/Labuh Brata Ritual is performed for all Hindu's to forgive each other and to welcome the new days to come.

Sixth and finally, The Dharma Shanti Rituals is performed as the Nyepi Day or "Day of Silence."

Wednesday, March 18, 2009

Galungan Day is Equal as Earth Day


Selamat Galungan "Earth Day"

from wikipedia :

Galungan is a Balinese holiday that occurs every 210 days and lasts for 10 days. Kuningan is the last day of the holiday. Galungan means "When the Dharma is winning." During this holiday the Balinese gods visit the Earth and leave on Kuningan.

Occurring once in every 210 days in the pawukon (Balinese cycle of days), Galungan marks the beginning of the most important recurring religious ceremony that is celebrated by all Balinese. During the Galungan period the deified ancestors of the family descend to their former homes. They must be suitably entertained and welcomed, and prayers and offerings must be made for them. Those families who have ancestors that have not yet been cremated, but are still buried in the village cemetery, must make offerings at the graves.

Although Galungan falls on a Wednesday, most Balinese will begin their Galungan 'holiday' the day before, where the family is seen to be busily preparing offerings and cooking for the next day. While the women of the household have been busy for days before creating beautifully woven 'banten' (offerings made from young coconut fronds), the men of our village usually wake up well before dawn to join with their neighbours to slaughter a pig unlucky enough to be chosen to help celebrate this occasion. Then the finely diced pork is mashed to a pulp with a grinding stone, and moulded onto sate sticks that have been already prepared by whittling small sticks of bamboo. Chickens may also be chosen from the collection of free-range chickens that roam around the house compound. Delicate combinations of various vegetables, herbs and spices are also prepared by the men to make up a selection of 'lawar' dishes. While much of this cooking is for use in the offerings to be made at the family temple, by mid-morning, once all the cooking is done, it is time for the first of a series of satisfying feasts from what has been prepared. While the women continue to be kept busy with the preparations of the many offerings to be made at the family temple on the day of Galungan, the men also have another job to do this day, once the cooking is finished. A long bamboo pole, or 'penjor', is made to decorate the entrance to the family compound. By late Tuesday afternoon all over Bali the visitor can see these decorative poles creating a very festive atmosphere in the street.

On Wednesday, the day of Galungan, one will find that most Balinese will try to return to their own ancestral home at some stage during the day, even if they work in another part of the island. This is a very special day for families, where offerings are made to God and to the family ancestors who have come back to rest at this time in their family temple. As well as the family temple, visits are made to the village temple with offerings as well, and to the homes of other families who may have helped the family in some way over the past six months.

The day after Galungan is a time for a holiday, visiting friends, maybe taking the opportunity to head for the mountains for a picnic. Everyone is still seen to be in their 'Sunday best' as they take to the streets to enjoy the festive spirit that Galungan brings to Bali.

The date for Galungan and other special Balinese days is shown on the Balinese Calendar.


Tuesday, March 17, 2009

Penampahan Galungan

SELAMAT NGELAWAR DAY !!!


















Nasib Di Perantauan Hanya Bisa Silap-Silap Dogen !!

Saturday, February 28, 2009

ThE VideO of Reuni 10 th sMAnsA98, SatuRDay October 4th 2008

Akhirnya Video Telah Selesai di Upload
(maaf ya kalo kelamaan ....)






(Credits to Udy Uuk ,,...trims kiriman DVD nya)

Wednesday, February 11, 2009